Deskripsi
Kehidupan manusia erat kaitannya dengan sentuhan terhadap bahan bahan alam maupun kimiawi yang mungkin menyebabkan iritasi. Iritasi adalah respon lokal kulit setelah terpapar bahan iritan. Respon iritasi yang terjadi adalah kemerahan hingga kebengkakan pada kulit. Iritasi ringan mungkin tidak berbahaya pada manusia, namun iritasi yang parah dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.Pencegahan menjadi hal yang paling utama yaitu dengan memastikan bahwa bahan-bahan yang berkontak dengan manusia tidak memiliki efek iritasi.

Untuk mengetahui potensi iritan suatu senyawa, dapat dilakukan pengujian iritasi akut dermal. Iritasi akut dermal merupakan uji pada hewan untuk mendeteksi adanya efek iritasi pada kulit serta menilai dan mengevaluasi karakteristik suatu zat apabila terpapar pada kulit. Ruang lingkup yang dapat diuji dalam pengujian iritasi akut dermal diantaranya obat-obat tradisional, suplemen, kosmetika, pestisida, hingga alat alat kesehatan yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia. Pengujian ini dilakukan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang diharapkan dapat membantu dalam proses registrasi produk produk baru dalam negeri.

Bagaimana SIG dapat membantu
SIG dapat melakukan uji iritasi akut dermal pada pada matriks produk obat, obat tradisional, obat kuasi, suplemen kesehatan, kosmetika, pangan olahan, pestisida, dan alat alat kesehatan mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan sebagai lembaga pengujian toksisitas terakreditasi.

Metode Analisis
Kami menggunakan metode uji toksisitas standar yang ditentukan oleh pemerintah diantaranya:

1. Peraturan BPOM (matriks obat, obat tradisional, obat kuasi, suplemen kesehatan, kosmetika, pangan olahan)
2. Pedoman Direktorat Pupuk dan Pestisida, Kementrian Pertanian (matriks pestisida)
3. ISO 10993 (matriks alat kesehatan)