Pengujian biologi molekuler berbasis PCR diperlukan sebagai data pendukung uji autentikasi dan pelabelan produk pangan. Uji autentikasi adalah pengujian berdasarkan biomarker berupa DNA spesifik untuk mengetahui keaslian/orisinalitas bahan pangan agar tidak terjadi pemalsuan pangan. Hasil uji autentikasi dapat digunakan sebagai data pendukung untuk pelabelan pangan halal dan sertifikasi halal – khususnya untuk produk daging dan turunannya – serta untuk pelabelan produk rekayasa genetika – umumnya untuk komoditas tumbuhan tertentu – dimana pelabelan pangan RG di Indonesia diwajibkan oleh Peraturan BPOM No. 6/2018 dan pelabelan makanan halal di Indonesia adalah wajib untuk produk yang disyaratkan sebagaimana diatur dalam Peraturan BPOM No. 31/2018.

Bagaimana SIG dapat membantu

Laboratorium SIG dapat membantu melakukan pengujian analisis otentikasi berbasis PCR untuk mendeteksi adanya rekayasa genetika pada tanaman dan spesiasi DNA spesifik dalam produk daging dan turunannya yang dapat membantu Anda mematuhi peraturan nasional dan internasional yang berlaku.

Genetically Modified Organism (GMO): 

• Promoter 35S
• Terminator NOS
• Event GA21 maize
• Event Bt-11 maize
• Event MON 810 maize
• Event NK603 maize
• Event GTS 40-3-2 (Roundup Ready Soya)
• Event 3272 maize
• Event MIR604 maize
• Adh1 maize
• Soybean lectin gene

Biologi Molekuler: 

• Uji Deteksi DNA Daging Sapi
• Uji Deteksi DNA Daging Babi
• Uji Deteksi DNA Daging Ayam
• Uji Deteksi DNA Daging Ruminan

Metode Analisis

Metode PCR digunakan untuk pengujian kualitatif (end-point atau real-time PCR) dan juga untuk pengujian kuantitatif dengan menggunakan qPCR (real-time PCR).