Di era modern saat ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit semakin tinggi. Masyarakat pun semakin selektif dalam memilih produk skincare yang tidak hanya efektif, tetapi juga aman untuk digunakan dalam jangka panjang. Salah satu bahan aktif yang banyak diperbincangkan dalam dunia kecantikan adalah arbutin. Bahan aktif ini seringkali ditemukan dalam produk skincare, terutama yang mencantumkan klaim mencerahkan kulit. Apa itu arbutin?, apa saja manfaatnya?, dan bagaimana cara kerja bahan aktif ini? Mari kenali arbutin lebih jauh.
Mengenal Arbutin
Arbutin adalah senyawa turunan hidroquinon yang secara alami ditemukan dalam tanaman seperti bearberry, cranberry, dan blueberry (Zhou et al., 2019). Arbutin bekerja dengan cara menghambat enzim tirosinase yang berperan dalam produksi melanin,
Secara kimiawi, arbutin terdiri dari dua bentuk utama:
- Alfa arbutin: Bentuk sintetis yang lebih stabil dan memiliki efektivitas lebih tinggi dalam mencerahkan kulit.
- Beta arbutin: Bentuk alami yang ditemukan dalam tumbuhan, tetapi memiliki efektivitas yang lebih rendah dibandingkan alfa arbutin.
Manfaat Arbutin dalam Skincare
- Mencerahkan Kulit Arbutin bekerja dengan menghambat aktivitas tirosinase, sehingga produksi melanin berkurang dan warna kulit menjadi lebih merata (Kim et al., 2018).
- Lebih Aman Dibandingkan Hidrokuinon Tidak seperti hidrokuinon yang berisiko menyebabkan iritasi dan efek samping seperti ochronosis, arbutin lebih aman dan lebih lembut untuk kulit (Bissett et al., 2021).
- Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Sinar UV Arbutin membantu mengurangi dampak negatif paparan sinar matahari dengan menghambat produksi melanin yang berlebihan (Choi et al., 2021).
alfa vs. Beta Arbutin: Mana yang Lebih Baik?
Dari segi efektivitas, alfa arbutin lebih unggul dibandingkan beta arbutin karena memiliki stabilitas lebih tinggi dan lebih mudah diserap oleh kulit. Oleh karena itu, sebagian besar produk skincare modern lebih banyak menggunakan alfa arbutin dalam formulasi mereka (Kikuchi et al., 2017). Beta arbutin tetap digunakan dalam beberapa produk, tetapi lebih sering ditemukan dalam bentuk ekstrak alami.
Cara Menggunakan Arbutin dalam Rutinitas Skincare
Untuk mendapatkan hasil maksimal, arbutin sebaiknya digunakan dalam kombinasi dengan bahan lain seperti niacinamide, vitamin C, atau kojic acid, dan hindari penggunaan bersamaan dengan AHA dan BHA karena dapat menyebabkan iritasi. Biasanya, arbutin terdapat dalam serum, krim pencerah, atau essence (Derm Institute di North Redondo Beach, California).
Regulasi Seputar Arbutin
Hingga saat ini, BPOM belum mengeluarkan regulasi resmi mengenai batas aman penggunaan alfa arbutin dan dalam sediaan kosmetik. Namun, berdasar PerBPOM No 23 tahun 2019 pasal 7 dalam hal kosmetika mengandung alfa arbutin dan/atau beta arbutin, wajib dilampirkan juga hasil pengujian hidrokinon pada sertifikat analisa kosmetika dan pada uji stabilitas kosmetika. Sedangkan Komite Ilmiah untuk Keamanan Konsumen (SCCS) Uni Eropa, penggunaan alfa arbutin dianggap aman hingga 2% dalam krim wajah dan 0,5% dalam losion tubuh. Sementara itu, beta arbutin dinilai aman hingga 7% dalam krim wajah. Meskipun BPOM belum menetapkan batasan resmi, banyak produsen kosmetik di Indonesia yang mengacu pada standar internasional ini untuk memastikan keamanan produk mereka.
Peran SIG sebagai Laboratorium Pengujian
Dalam memastikan keamanan dan kualitas produk kosmetik yang mengandung arbutin, SIG berperan penting sebagai laboratorium pengujian yang terakreditasi. SIG menyediakan layanan deteksi kandungan bahan aktif dalam produk kosmetik, termasuk alfa dan beta arbutin, untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar keamanan yang berlaku. Selain itu, SIG juga membantu produsen dalam uji stabilitas, uji iritasi, dermatologi, serta analisis cemaran guna menjamin bahwa produk yang beredar di pasaran aman dan efektif bagi konsumen. Dengan dukungan teknologi canggih dan tenaga ahli di bidang kosmetik, SIG berkontribusi dalam meningkatkan kualitas industri skincare dan kosmetik di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai layanan pengujian kosmetik oleh SIG dapat ditemukan di SIG Laboratory.
alfa dan beta arbutin merupakan bahan pencerah kulit yang efektif dan aman digunakan dalam skincare. Dengan pemahaman yang tepat mengenai perbedaan dan manfaatnya, masyarakat dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka. Informasi terkait layanan pengujian skincare dan konsultasi hubungi kami di 082111516516, dan kunjungi website kami siglaboratory.com, serta dapat langsung datang ke kantor kami Graha SIG, Jl Rasamala No. 20, Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat 16113.