Dukung Kebutuhan Identfikasi Senyawa SIG Lengkapi Fasilitas Laboratorium dengan Instrumen FTIR

Mengenal Teknologi FTIR

Spektroskopi Fourier Transform Infrared (FTIR) adalah metode spektroskopi inframerah yang paling umum digunakan. Analisis secara FTIR merupakan teknik analisis non-destruktif yang digunakan untuk karakterisasi bahan organik dan anorganik untuk mengidentifikasi gugus fungsi yang terkait dengan suatu senyawa. FTIR juga digunakan untuk mempelajari keadaan fisik dan komposisi kimia sampel.

Prinsip FTIR

Analisis secara FTIR mengukur serapan pada kisaran panjang gelombang wilayah inframerah (IR) yang diserap oleh suatu bahan. Kemampuan sampel untuk menyerap energi cahaya inframerah pada berbagai panjang gelombang diukur untuk menentukan komposisi dan struktur molekul material. Identifikasi senyawa yang tidak diketahui dilakukan dengan cara mencari dan membandingkan spektrum IR yang dihasilkan terhadap library senyawa

Apa saja yang bisa dilakukan FTIR

Identifikasi senyawa yang tidak diketahui melalui gugus fungsinya
Mengetahui kemurnian suatu senyawa dengan membandingkan kemiripan spektrum
Identifikasi kontaminasi pada suatu senyawa
Identifikasi aditif dalam polimer
Dan Identifikasi lainnya

Masa Depan FTIR

Perkembangan penggunaan FTIR dapat digunakan dalam hal penunjang analisis fisika, kimia, maupun mikrobiologi yang pada umumnya dikombinasikan dengan metode statistika dan kemometrik, diantaranya:

Analisis arkeologi dan seni
Material baterai
Studi lingkungan
Analisis makanan dan minuman
Ilmu forensik
Analisis gas
Ilmu geologi
Analisis polimer dan semikonduktor

SIG hadir dengan fasilitas FT-IR lengkap untuk mendukung analisis non-destruktif dalam mengidentifikasi gugus fungsi organik dan anorganik. FT-IR merupakan instrumen tepat yang kerap digunakan untuk mengidentifikasi senyawa dengan cepat, akurat, dan non-destruktif. Kemampuannya yang beragam, seperti identifikasi senyawa, mengetahui kemurnian, menemukan kontaminasi, hingga menganalisis polimer, menjadikannya alat penting di berbagai bidang seperti arkeologi, baterai, lingkungan, makanan, forensik, gas, geologi, dan polimer.