Mengenal Jarum Suntik (hypodermic needle)

Jarum Suntik adalah jarum berongga yang biasa digunakan dengan alat suntik untuk mengeluarkan cairan dari tubuh maupun menyuntikkan zat/cairan ke dalam tubuh. Jarum suntik yang diisi suatu zat memiliki resiko adanya senyawa yang dapat terekstraksi seperti logam berat dan dapat bermigrasi dalam kondisi tekanan, pelarut kuat, suhu tinggi dan lain lain ke dalam cairan pengisi. (Sumber: MedicalDesign)

Bahaya Terpapar Logam Berat

Jarum suntik yang terpapar logam berat seperti Pb, Cd, Sn, Fe, Zn dapat menyebabkan bahaya seperti iritasi kulit, mual, hingga pada kasus kumulatif dapat mengganggu sistem peredaran darah dan gangguan fungsi tiroid. Logam terekstraksi pada jarum suntik telah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/MENKES/1126/2022 Tentang Kompendium Alat Kesehatan Hypodermic Syringe With Reuse Prevention Feature.

Penggunaan jarum suntik yang harus satu kali pakai tidak boleh bergantian membuat jarum suntik menjadi komoditi esensial yang banyak digunakan di dunia medis sehingga mutu dan keamanan perlu diperhatikan.

Bagaimana SIG Membantu

Sebagai laboratorium pengujian terakreditasi SNI ISO/IEC 17025 dan salah satu lembaga yang ditunjuk melakukan uji lab alat kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI, SIG dapat melakukan pengujian Logam Terekstraksi (Pb, Cd, Sn, Fe, dan Zn) pada Jarum Suntik (Hypodermic Syringe) sesuai referensi metode SNI ISO 7886-1:2017, SNI ISO 7886-3:2009, and SNI ISO 7886-4:2018

Baca juga ini:  SIG Actively Participating and Agreeing with the Indonesian Halal Laboratory Consortium
en_USEN
Klik untuk chat
Hubungi kami via whatsapp, tim customer support SIG akan dengan senang hati membantu anda!